Monday 1 June 2009

Tim PDIP-Gerindra Berbagi Peran Sukseskan Langkah Mega-Prabowo


TIM kampanye nasional Mega-Prabowo benar-benar menampilkan sinergitas dua kekuatan parpol, yakni PDIP dan Gerindra. Tak hanya stuktur tim kampanye, penentuan basecamp juga mencerminkan keseimbangan peran dua parpol itu.

''Memang sudah tidak ada lagi sekat di antara PDIP dan Gerindra dalam proses pemenangan Mega-Prabowo,'' kata Wakil Sekretaris I Tim Kampanye Nasional Hasto Kristianto di Jakarta kemarin (21/5/2009).

Dia mencontohkan digunakannya Kantor Badan Pemenangan Pemilu Presiden (BP Pilpres) PDIP, Jalan Cik Di Tiro, sebagai markas tim kampanye nasional. Sementara itu, Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, akan menjadi markas media centre tim kampanye.

Tim media centre rencananya diresmikan setelah deklarasi Mega-Prabowo di Bantar Gebang, Bekasi, Minggu (24/5/2009). ''Keanggotaannya juga mengakomodasi kekuatan kedua parpol,'' jelas Hasto.

Dari PDIP ada Heri Akhmadi, Dedi ''Miing'' Gumelar, Theodorus J. Koekerits, dan Rieke Diah Pitaloka. Dari Gerindra, masuk anggota Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra Amran Nasution.

Hasto menambahkan, pihaknya tak mau ketinggalan dengan SBY-Boediono yang di-back up banyak sayap tim sukses. Rencananya, mereka juga menyiapkan tim di ''ring dua''. ''Namanya tim relawan. Markasnya di Benhill,'' ujar anggota DPR itu. Sejumlah nama, seperti Ketua Repdem PDIP Budiman Sudjatmiko dan Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Mujani, akan bergabung di tim tersebut.

''Tim ini akan menjadi pilar penting untuk penggalangan massa dan penguatan pesan politik kebangkitan ekonomi nasional,'' tegasnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan bahwa setiap unit di tim kampanye nasional memang memadukan dua komponen, yakni PDIP dan Gerindra. Dia menuturkan, untuk tim advokasi, ada Gayus Lumbuun (ketua DPP PDIP) dan Mahendrata (direktur Bantuan Hukum Nasional Bappilu Partai Gerindra).

Di tim iklan ada Puan Maharani (ketua DPP PDIP) dan Ida Sudoyo (media centre Gerindra). Posisi bendahara dipegang Daniel Budi Setiawan (anggota FPDIP) dan Tommy Djiwandono (bendahara umum DPP Gerindra).

''Begitu tim terbentuk, sudah tidak ada lagi dualisme. Semua menyatu. Di mana PDIP kuat, Gerindra ikut. Begitu juga sebaliknya,'' jelas sekretaris umum tim pemenangan Mega-Prabowo itu.

Dia mencontohkan produksi iklan politik Mega-Prabowo yang sangat mungkin menggandeng Gary Hayes. Bule yang sudah 25 tahun tinggal di Indonesia itu adalah pemilik rumah produksi Padi Films. Sinetron Bajaj Bajuri merupakan salah satu karyanya yang terhitung sukses. ''Untuk pemilu legislatif, Gerindra menggunakan jasanya,'' ujar Fadli.

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home